Sepohon kayu daunnya rimbun Lebat bunganya serta buahnya Walaupun hidup seribu tahun Kalau tak sembahyang apa gunanya Walaupun hidup seribu tahun Kalau tak sembahyang apa gunanya
Kami berkerja sehari-hari Untuk belanja rumah sendiri Supaya Allah menjadi sayang Kami berkerja hatilah riang Supaya Allah menjadi sayang Kami berkerja hatilah riang
( ulang 1 )
Kami sembahyang fardhu sembahyang Sunat pun ada bukan sebarang Hidup di kubur yatim piatu Tinggallah seorang dipukul dipalu Hidup di kubur yatim piatu Tinggallah seorang dipukul dipalu
( ulang 1 )
Dipukul dipalu sehari-hari Barulah ia sedarkan diri Hidup di dunia tiada bererti Akhirat di sana sangatlah rugi Hidup di dunia tiada bererti Akhirat di sana sangatlah rugi
Tuhanku ampunkanlah segala dosaku Tuhanku maafkanlah kejahilan hambaMu
Ku sering melanggar laranganMu Dalam sedar ataupun tidak Ku sering meninggalkan suruhanMu Walau sedar aku milikMu
Tuhanku ampunkanlah segala dosaku Tuhanku maafkanlah kejahilan hambaMu
Bilakah diri ini 'kan kembali Kepada fitrah sebenar Pagi kuingat petang kualpa Begitulah silih berganti
Oh Tuhanku, Kau pimpinlah diri ini Yang mendamba CintaMu Aku lemah aku jahil Tanpa pimpinan dariMu
Ku sering berjanji di depanMu Sering jua ku memungkiri Ku pernah menangis keranaMu Kemudian ketawa semula
Bilakah diri ini 'kan kembali Kepada fitrah sebenar Pagi kuingat petang kualpa Begitulah silih berganti
Oh Tuhanku, Kau pimpinlah diri ini Yang mendamba CintaMu Aku lemah aku jahil Tanpa pimpinan dariMu Kau pengasih Kau penyayang Kau pengampun Kepada hamba-hambaMu
Selangkah ku kepadaMu Seribu langkah Kau padaku
Tuhan, Diri ini tidak layak ke surgaMu Tapi tidak pula aku sanggup ke nerakaMu
Kutakut kepadaMu Ku mengharap jua padaMu Mogaku 'kan selamat dunia akhirat Seperti rasul dan sahabat
Pulanglah pada Tuhan cahaya kehidupan Syarat bahagia di dunia Akhirat kekal selamanya pada Allah
Sudah menjadi lumrah kehidupan di dunia Cabaran dan dugaan mendewasakan usia Rintangan dilalui tambah pengalaman diri Sudah sunnah ketetapan Ilahi
Deras arus dunia menghanyutkan yang terleka Indah fatamorgana melalaikan menipu daya Dikejar dicintai bak bayangan tak bertepi Tiada sudahnya dunia yang dicari
Begitu indah dunia siapa pun kan tergoda Harta, pangkat dan wanita melemahkan jiwa Tanpa iman dalam hati kita kan dikuasai Syaitan nafsu dalam diri musuh yang tersembunyi Pulanglah kepada Tuhan cahaya kehidupan Keimanan ketakwaan kepadanya senjata utama
Sabar menempuh jalan tetapkan iman di hati Yakinkan janji Tuhan syurga yang sedia menanti Imanlah penyelamat dunia penuh pancaroba Hidup akhirat kita kekal bahagia Imanlah penyelamat dunia penuh pancaroba Hidup akhirat kita kekal bahagia
Pulanglah pada Tuhan cahaya kehidupan Syarat bahagia di dunia Akhirat kekal selamanya pada Allah Allah
Dalam diri selembut sutera Kau memiliki iman yang teguh Kau nyalakan obor agama dirimu bak lentera dibelengu jahiliah kau tempuh dengan berani Walau pun jasadmu milik tuan Tetapi hatimu milik Tuhan
Padang pasir menjadi saksi ketabahan keluarga itu Tika suami dan anak dibaring mengadap mentari Disuruh memilih iman atau kekufuran Samar jahiliah atau sinaran akidah
( korus ) Sabarlah keluarga Yasir Bagimu syurga disana Dan kau pun tega memilih syurga Walau terpaksa mengorban nyawa Lalu tombak yang tajam menikam jasadmu yang tiada bermaya Namun iman didadamu sedikit tidak berubah
Darahmu menjadi sumbu pelita iman Sumaiyah kaulah lambang wanita solehah Tangan yang disangka lembut menghayun buaian Mengoncang dunia mencipta sejarah
Sumaiyah kau dibunuh didunia sementara Untuk hidup disyurga yang selama-lamanya Kaulah wanita terbaik, sebaik manusia Namamu tetap menjadi sejarah
Izzat: Telah ku mungkiri janjiku lagi Walau seribu kali Ku ulang sendiri Aku takkan tempuh lagi Apakah kau terima cintaku lagi Setelah ku berpaling Dari pandanganMu Yang kabur kerna jahilnya aku
Faizal: Mengapa cintaMu tak pernah hadir Subur dalam jiwaku Agarku tetap bahagia Tanpa cintaku tetaplah Kau di sana Aku tanpa cintaMu Bagai layang-layang terputus talinya
JayJay: Telah ku mungkiri janjiku lagi Walau seribu kali Ku ulang sendiri Aku takkan tempuh lagi Apakah kau terima cintaku lagi Setelah ku berpaling Dari pandanganMu Yang kabur kerna jahilnya aku
C/O: Masihkah ada sekelumit belas Mengemis kasihMu Tuhan Untukku berpaut dan bersandar Aku di sini kan tetap terus mencuba Untuk beroleh cintaMu Walau ranjaunya menusuk pedih
*** rindu kekasih yang syahdu nian, bertemankan kau di kamar hati, nurul iman,oh dikau penyeri, kegelapan dikala mencari...
gemersik alunan cinta berputik, mengharap persimpangan idaman hati, memenuhi fitrah insan sejati, keayuan anugerah illahi...
nama yang terukir di pohonan suci, bernaung sebuah keikhlasan, engkau tersenyum ceria ku keharuan, dan bersemi cinta selama-lamanya...
dia milik insan yang mendamba kebahagiaan, sebelum sesudahnya tercapai impian murni, kekasih hati cinta yang diredhai, ucapkanlah kalimah,yang ku rindu...
Rindu itu adalah Anugerah dari Allah Insan yang berhati nurani Punyai rasa rindu Rindu pada kedamaian Rindu pada ketenangan Rindukan kesejahteraan Dan juga kebahagiaan Orang-orang yang bertaqwa Rindu akan kebenaran Kejujuran dan keikhlasan Keredhaan Tuhannya Orang mukmin merindukan Anak-anak yang soleh Isteri-isteri solehah Keluarga bahagia Para pencinta kebenaran Rindukan suasana Masyarakat yang terjalin Aman dan sejahtera Merindukan tertegaknya Kalimah Allah di muka bumi Dan dalam merindukannya Keampunan Tuhannya Dan seluruh umat itu Merindukan cahaya Yang menyinari kehidupan Rindu pada Tuhan
( 1 ) Rasulullah dalam mengenangmu Kami susuli lembaran sirahmu Pahit getir pengorbananmu Membawa cahaya kebenaran
Engkau taburkan pengorbananmu Untuk umatmu yang tercinta Biar terpaksa tempuh derita Cekalnya hatimu menempuh ranjaunya
( korus ) Tak terjangkau tinggi pekertimu Tidak tergambar indahnya akhlakmu Tidak terbalas segala jasamu Sesungguhnya engkau rasul mulia Tabahnya hatimu menempuh dugaan Mengajar erti kesabaran Menjulang panji kemenangan Terukir namamu di dalam Al-Quran
Rasulullah kami umatmu Walau tak pernah melihat wajahmu Kami cuba mengingatimu Dan kami cuba mengamal sunnahmu
Kami sambung perjuanganmu Walau kita tak pernah bersua Tapi kami tak pernah kecewa Allah dan rasul sebagai pembela
Dalam mengenang kisah hidup silam Ku sedar dari kesilapan lalu Tuhan beratnya dosa-dosaku Masihkah ada ampunan buatku
Tuhan...Dalam menempuh hidup ini Banyaknya dugaan datang menguji Tuhan...Ada yang dapatku gagahi Dan ada yang gagal kuhindari
Tuhan...Dosaku menggunung tinggi Tapi taubatku tak kutepati Tuhan...Rahmat-Mu melangit luas Terlalu sedikit kubersyukur
Kini kukembali pada-Mu Mengharap maghfirah dari-Mu Mogakan terampunlah dosa-dosaku Biarpun ujian melanda Ku tetap berkasih pada-Mu Kerna kuyakin kasih-Mu Kekal tiada sudahnya...
Who should I give my love to? My respect and my honor to Who should I pay good mind to? After Allah And Rasulullah
Comes your mother Who next? Your mother Who next? Your mother And then your father
Cause who used to hold you And clean you and clothes you Who used to feed you? And always be with you When you were sick Stay up all night Holding you tight That's right no other Your mother (My mother)
Who should I take good care of? Giving all my love Who should I think most of? After Allah And Rasulullah
Comes your mother Who next? Your mother Who next? Your mother And then your father
Cause who used to hear you Before you could talk Who used to hold you? Before you could walk And when you fell who picked you up Clean your cut No one but your mother My mother
Who should I stay rigt close to? Listen most to Never say no to After Allah And Rasulullah
Comes your mother Who next? Your mother Who next? Your mother And then your father
Cause who used to hug you And buy you new clothes Comb your hair And blow your nose And when you cry Who wiped your tears? Knows your fears Who really cares? My mother
Say Alhamdulillah Thank you Allah Thank you Allah For my mother
Ghurabaa’ wa li ghairillaahi laa nahnil jibaa Ghurabaa’ do not bow the foreheads to anyone besides Allah
Ghurabaa' war tadhainaa haa syi’aaran lil hayaa Ghurabaa’ have chosen this to be the motto of life
Ghurabaa’ wa li ghairillaahi laa nahnil jibaa Ghurabaa’ do not bow the foreheads to anyone besides Allah
Ghurabaa’ war tadhainaa haa syi’aaran lil hayaa Ghurabaa’ have chosen this to be the motto of life
Inta sal ‘anna fa inna laa nubaali biththughaa If you ask about us, then we do not care about the tyrants
Nahnu jundullaahi dawman darbunaa darbul-ubaa We are the regular soldiers of Allah, our path is a reserved path
Inta sal ‘anna fa inna laa nubaali biththughaa If you ask about us, then we do not care about the tyrants
Nahnu jundullaahi dawman darbunaa darbul-ubaa We are the regular soldiers of Allah, our path is a reserved path
Lan nubaali bil quyuud, bal sanamdhii lil khuluud We never care about the chains, rather we’ll continue forever
Lan nubaali bil quyuud, bal sanamdhii lil khuluud We never care about the chains, rather we’ll continue forever
Fal nujaahid wa nunaadhil wa nuqaatil min jadiid So let us make Jihad, and battle, and fight from the start
Ghurabaa’ hakadzal ahraaru fii dunya-al ‘abiid Ghurabaa’ this is how they are free in the enslaved world
Fal nujaahid wa nunaadhil wa nuqaatil min jadiid So let us make Jihad, and battle, and fight from the start
Ghurabaa’ hakadzal ahraaru fii dunya-al ‘abiid Ghurabaa’ this is how they are free in the enslaved world
Kam tadzaakarnaa zamaanan yawma kunna su’adaa` How many times when we remembered a time when we were happy
Bi kitaabillaahi natlu-hu shabaahan wa masaa` In the book of Allah, we recite in the morning and the evening
Kam tadzaakarnaa zamaanan yawma kunna su’adaa` How many times when we remembered a time when we were happy
Bi kitaabillaahi natlu-hu shabaahan wa masaa` In the book of Allah, we recite in the morning and the evening The Prophet said: "Islam initiated as something strange, and it would revert to its old position of being strange, so good tidings for the strangers".
Oh My Brother! Come closer to me, don’t leave me, my brother Oh you who are a part my spirit with, my brother Oh my light of my heart, my guide, my brother Oh my brother, Oh my brother…
(Chorus) Oh My brother…
Come closer, don’t leave me, oh my brother (chorus) Oh you who are a part my spirit with, oh my brother Oh my light of my heart, my guide, my brother Oh my brother, Oh my brother…
The world around me, is in darkness and in corruption So put light in my path and exchange my darkness With your light, ah your light… A dawn rising from the vision of a path that leads to Al-Jannah
Oh My brother… You are a blessing of Allah, the best brother Oh my brother… I have nothing bad in my heart against you In all times, I see you with me Present you are in all times with me in my sadness and happiness
Oh My Brother…
Come closer, don’t leave me, oh my brother (chorus) Oh you who are a part my spirit with, oh my brother Oh my light of my heart, my guide, my brother Oh my brother, Oh my brother…
All those around me are like a mirage, A mirage that deceives… That claims it loves me, and is true kindness If my life becomes pure, then, ah then most of them… Such a surprise (Ajaban), where are they in my times of hardship?
Oh my brother…
You have wala (love) without bara’ (hate/shaming away) You are so loyal to me in friendship You don’t treat me with kindness only for a want to fulfill Mercy fillah, what a blessing of a mercy With your face that lights, you treat me with kindness With all the meaning of the highness and elevation Reach out to me your right hand So we could go together in the path of light In the path of Iza (honor, dignity, and pride [of Islam])
If in my life, a misery afflicts me You were there to help me get over my misery
(Chorus) Tired, Weakened I was the day you came to me You cared for me, saw my weakness and gave me strength
With your face that lights, you treat me with kindness With all the meaning of the highness and elevation Reach out to me your right hand So we could go together in the path of light In the path of Iza
Oh my Brother...
Come closer, don’t leave me, oh my brother Oh you who are a part my spirit with, my brother (chorus) Oh my light of my heart, my guide, my brother Oh my brother, Oh my brother…
I will return oh mother And kiss your chaste head And supress (blame?) my desires And taste the scent of your blessings Besmirch in the richness of your feet my cheek when I meet you Water the soil with my tears Happy that you are alive
How many nights did you stay up late So that I could sleep to my content? And how many times did you thirst So you could quench my thirst with your tenderness? And one day I was ill, I do not forget The tears from you that were like the rain And your eyes which stayed awake fearing that I may be in danger And the day we parted at dawn and Oh what a harsh dawn that was Words cannot explain what I felt when I abandoned you And you told me things which I still remember throughout my life "You will never find a heart more tender towards you than mine" "You will never find a heart more tender towards you than mine"
CHORUS
obedience to you, oh want of my life.. [is what] the God of existence has instructed me to do. Your content is the secret of my success And my love of you is the secret of my beleif And the sincerety of your prayer [for me].. has resolved my misfortunes and my sadness My love towards you.. no human being loves anything like it You are the beating of my heart And you are what lights my vision And you are the tune on my lips My problems cease when I see your face To you I do return oh mother Tomorrow I rest from my journey And a second age will begin for me and the branches will blossom with flowers